Batang - Perumahan Pesona Griya Batang, tepatnya berada diwilayah Kelurahan Kauman Kecamatan Batang Kabupaten Batang, telah resmi dijadikan sebagai kampung Pancasila oleh Komandan Kodim 0736/Batang Letkol Arh Yan Eka Putra.
Tadi pagi, Sabtu (19/03/22) Dandim langsung melakukan peninjauan guna untuk mengecek dan memastikan apakah sudah sesuai dengan ketentuan ragam budaya agama dan toleransi antar warganya sebelum diresmikan menjadi Kampung Pancasila. Dikatakan Dandim setelah melakukan pengecekan.
Bahwa di Perum Pesona Griya Batang Kelurahan Kauman itu sangat cocok untuk menjadi contoh sebagai kampung Pancasila, sebab "imbuh Dandim" kehidupan di perumahan ini sosial masyarakatnya sangat beragam, mulai penganut agama ada Islam dan kristen dimana mereka hidup saling bertoleransi.
Karena warga yang berdomisili di perumahan Pesona Griya Batang kebanyakan bukan orang asli Batang tapi dari berbagai daerah, namun semua bisa hidup secara berdampingan dengan rukun dan begitu indah "ucap Letkol Yan Eka Putra". Toleransi warga disini sangat bagus, tidak membedakan agama, ras, adat istiadat dan jiwa Pancasialismenya juga cukup tinggi.
Kita lihat warga sangat menjujung tinggi persatuan dan kesatuan, NKRI harga mati serba Bhineka Tunggal Eka mereka pegang teguh, "tutur Dandim". Mereka menyadari, Indonesia terdiri dari bermacam macam suku, budaya, adat istiada, agama dan bahasa daerah. Kita tidak mungkin bisa hidup sendiri cuma satu golongan tanpa ada golongan lain, oleh karenanya, warga perumahan Pesona Griya Batang menjunjung tinggi sifat toleransi dan hidup berdampingan dengan rukun, "tungkas Dandim".
Orang nomor satu di Kodim 0736/Batang itu juga menjelaskan, bahwa Kampung Pancasila dibentuk yang intinya sebagai satu upaya kepedulian warga dalam rangka menjaga berdiri tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ini harus terus dibina, sebab dahulu para pejuang kemerdekaan Indonesia, mereka tidak berjuang sendiri untuk merebut kemerdekaan dari tangan penjajah, namun mereka berjuang bersama masyarakat dari bermacam agama dan suku, "terangnya". Harapan saya, masyarakat Perumahan Pesona Gria Batang dapat menunjukan kalau disini sudah mengamalkan Pancasila dan ini juga dapat menjadi contoh untuk kampung lain dalam kerukunan beragama dan bertoleransi.
Yang mungkin selama ini sudah terbangun bersama sehingga dapat menjadi contoh bagi kampng dan Desa yang lain. Kedepan diharap Kampung Pancasila terus bertambah sehingga semua kampung diwilayah Kabupaten Batang dapat menjadi kampung Pancasila semua. Untuk itu mari kita jaga kedaulatan NKRI secara bersama, jangan sampai kita dipecah belah oleh oknum dengan mengatas namakan agama, suku atau adat istiadat "pungkas Dandim".
Baca juga:
Danramil Wonotunggal Sambangi Desa Sodong
|
Lukman Hakim Selaku Ketua Rt.03 Rw.10 mengatakan, kita sebenarya pernah ditawari Bapak Dandim untuk Perumahan Pesona Griya Batang akan dijadikan sebagai Kampung Pancasila, dan kami jawab siap untuk menjadi Kampung Pancasila. Saya juga selaku RT disini sudah menyampaikan ke warga setiap ada pertemuan, kalau kampung kita akan menjadi contoh sebagai Kampung Pancasila, dan warga disini siap karena Pancasila sudah lama diamalkan warga perumahan setiap harinya seperti melakukan kegiatan gotong royong, toleransi beragama juga dijunjung tinggi, karena disini juga ada warga muslim dan non muslim.
Mereka bisa hidup saling membaur dan tidak ada perbedaan, jadi kami tidak menolak kalau perumahan Pesona Griya Batang dijadikan Kampung Pancasila, "terangnya". Atas nama warga perumahan, kami mengucapkan terimakasih banyak atas pencanangan dan peresmian Perumahan Pesona Griya Batang sebagai kampung Pancasila. Semoga Perumahan Pesona Griya Batang dapat menjadi contoh bagi daerah lain, "pungkas Lukman".